Kriptografi
Sejarah Kriptografi
Kriptografi Proses
Kunci Algoritma Kriptografi
Algoritma Kriptografi Hibrid
Teknik Dasar Kriptografi
1. SUBSTITUSI
Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis
metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks
tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai
dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),
Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi.
Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan
memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt. Bila tabel substitusi dibuat secara acak,
akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf
dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan
sebelumnya oleh algoritma kunci.
2. BLOCKING
Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext
menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di
enkripsikan secara independen.
Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah
berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya
tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal
berurutan sesuai dengan blok-nya.
3. PERMUTASI
Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah
permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau
merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan
dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi
yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas
karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.
Caranya
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext
terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.
Plaintext akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri
dari 6 karakter.
4. EKSPANSI
Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah
dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu. Salah satu contoh penggunaan teknik ini
adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal
dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. Jika suatu kata
dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.
5. PEMAMPATAN
Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan
cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan
setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan
disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan
diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ” * “.