Nama : Siti Aisyah Ramadhana
NIM : 201931215
Jurusan : S1 Teknik Informatika
Semester Ganjil - Tahun Ajaran 2020/2021
Mata Kuliah : C31040319, Kelas F, Keamanan Sistem Komputer
Nama Dosen : Desi Rose Hertina, S.T., M.Kom.
Asal Daerah dan Provinsi : Teluknaga, Kab. Tangerang. Provinsi Banten.Malware
adalah singkatan dari malicious software, yaitu sebuah software yang dirancang dengan tujuan untuk membahayakan, menyusup, atau merusak sebuah komputer. Biasa disebut juga sebagai kode berbahaya.
Jenis-jenis Malware
- Virus : ciri utama yang dimiliki virus adalah software yang mendorong untuk mereproduksi program di dalamnya. Yang berarti, virus akan mendistribusikan salinan programnya sendiri dengan cara apapun untuk menyebar. Mereka datang tanpa diundang dan masuk ke dalam file-file komputer.
- Worms : jenis malware yang menular. Worm adalah sebuah software mandiri yang bereplikasi tanpa menargetkan dan menginfeksi file tertentu yang sudah ada di komputer. Worms hanya masuk saja ke dalam komputer, biasanya melalui email maupun instant message. Mereka membatasai aktivitasnya dengan apa yang dapat mereka capai di dalam aplikasi yang membantu mereka bergerak. Menggunakan jaringan komputer untuk menyebar.
- Trojan Horses : sebuah program jahat yang menyamar menjadi sebuah program yang berguna bagi komputer. Disebarkan dengan menyamar menjadi software rutin yang membujuk user untuk menginstall program tersebut di PC. Trojan dapat memberi akses informasi personal dari pengguna komputer, oleh karena itu trojan dianggap sebagai malware paling berbahaya.
- Rootkit : sebuah koleksi software yang dirancang khusus untuk memperbolehkan malware untuk mengumpulkan informasi. Malware ini bekerja di balik layar sehingga pengguna komputer tidak akan curiga. Banyak digunakan oleh hackers untuk menginfeksi sebuah sistem. Cara mendeteksi rootkit tidak mudah, menghapusnya bahkan tidak mungkin kecuali menginstall ulang OS.
- Ransomware : jenis software berbahaya yang paling menghancurkan. Ransomware memblokir akses ke data korban, agar bisa mengancam untuk mempublikasikannya atau menghapusnya sampai uang tebusan dibayar. Malware ini menginfeksi dari dalam, mengunci komputer dan membuatnya tidak berguna.
- Keyloggers : software yang menyimpan semua informasi yang diketik dengan menggunakan keyboard. Tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi yang dimasukkan dengan keyboard virtual dan device input lainnya, tetapi keyboard fisik memiliki resiko lebih besar akan malware jenis ini.
- Grayware : istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan aplikasi dan files yang tidak diinginkan, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai malware, dapat memperburuk kinerja sebuah komputer dan menyebabkan risiko keamanan.
- Backdoors : portal yang tidak terdokumentasi yang memungkinkan administrator masuk ke sistem untuk melakukan troubleshoot atau melakukan perawatan. Tapi itu juga mengacu pada portal rahasia yang digunakan hacker dan agen intelijen untuk mendapatkan akses ilegal.
- Rogue Security Software : atau rogue antimalware adalah sebuah software yang terlihat seperti software bermanfaat dari perspektif keamanan, padahal tidak. Tujuannya adalah menipu pengguna agar percaya bahwa komputernya terinfeksi dengan beberapa ancaman serius, dan kemudian menipu pengguna untuk menginstall/membeli software keamanan palsu.
- Browser Hijacker : sebuah software yang tidak diinginkan yang mengubah pengaturan browser web tanpa izin pengguna. Menyebabkan penempatan iklan yang tidak diinginkan ke browser dan mungkin perubahan homepage atau search page menjadi halaman hijacker.
- Bots : bekerja secara otomatis yang kemudian berinteraksi dengan jaringan lain. Seperti worm, dapat melipatgandakan diri, namun bot perlu perintah atau arahan dari si pembuat bot supaya dia bereaksi.
- Spyware : aplikasi yang bisa membocorkan data atau informasi perilaku atau kebiasaan pengguna komputer. Spyware sering memakan bandwith internet dengan pop up yang muncul dalam konten.
Pencegahan Masuknya Malware
- Jangan mengkoneksikan perangkat yang terinfeksi dengan perangkat lain karena cara kerja worm yang akan menduplikasi diri tanpa bisa kita cegah.
- Hati-hati ketika menggunakan komputer di tempat umum seperti warnet, tempat print, atau ketika menggunakan flashdisk milik orang lain.
- Nonaktifkan autorun.
- Scan flashdisk dengan anti virus sebelum membuka file.
- Aktifkan personal Firewall.
- Jangan membuka lampiran dari pengirim yang tidak Anda kenal.
- Penyedia layanan surel seperti Gmail menyertakan Anti-virus scanning attachments yang akan memindai (scanning) setiap lampiran yang datang atau dikirim. Jika Gmail mendeteksi virus dalam lampiran, surel tersebut akan otomatis ditolak.
- Jika Anda menerima notifikasi “Oops… the virus scanner has a problem right now.” Itu artinya sistem tidak bisa mendeteksi jenis file yang diterima karena masalah koneksi atau lainnya, bisa batal mengunduh, mencobanya lain kali, atau mengunduhnya dengan risiko ditanggung sendiri. Disarankan menggunakan opsi ketiga.
- Lakukan scan anti-virus secara berkala di komputer Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar