Rabu, 21 Oktober 2020

Materi 6 ❕ 🍒 ❕

Nama : Siti Aisyah Ramadhana
NIM : 201931215
Jurusan : S1 Teknik Informatika
Semester Ganjil - Tahun Ajaran 2020/2021
Mata Kuliah : C31040319, Kelas F, Keamanan Sistem Komputer
Nama Dosen : Desi Rose Hertina, S.T., M.Kom.
Asal Daerah dan Provinsi : Teluknaga, Kab. Tangerang. Provinsi Banten.


Kriptografi

adalah suatu ilmu tentang teknik enkripsi naskah asli (plaintext) yang diacak memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yanng tidak memiliki kunci deskripsi.

Sejarah Kriptografi

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani yaitu kryptos dan graphein. Kryptos berarti tersembunyi, dan graphein berarti menulis. Secara harfiah berarti, menulis dengan sembunyi-sembunyi untuk menjaga kerahasiaannya. Ilmu kriptografi di Indonesia disebut juga kriptologi atau sandisastra. Tujuan dari ilmu kriptografi adalah melakukan berbagai komunikasi antar orang atau kelompok secara aman  tanpa perlu mengkhawatirkan pihak yang tidak diinginkan. Ilmu kriptografi berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi. Berdasarkan kronologi waktu, ada dua pemahaman, kriptografi klasik dan kriptografi modern.

Kriptografi klasik adalah kriptografi yang dalam pembuatannya ataupun analisisnya tidak melibatkan komputer sama sekali, hanya memanfaatkan alat seperti pena, batu, ataupun kertas. Ciri khas dari kriptografi jenis ini adalah lebih berbasis pada karakter, baik karakter tulisan maupun karakter pesan yang disampaikan.

Menurut catatan sejarah, kriptografi sudah ada sejak masa kejayaan Yunani atau kurang lebih 400 tahun sebelum Masehi. Alat yang digunakan pada masa itu bernama Scytale.
Pada masa Romawi, di bawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin intens. 
Berdasarkan aspek historis kriptografi, baik kriptografi klasik maupun modern memiliki prinsip yang sama, yaitu keamanan.  

Kriptografi Proses

terbagi dua; enkripsi dan dekripsi.
Enkripsi adalah sebuah proses penyandian yang mengubah teks asli (plaintext) menjadi teks kode/pesan yang tidak bisa dimengerti (ciphertext). Dekripsi adalah sebuah proses pembalikan yang mengubah teks kode/pesan atau pesan yang tidak bisa dimengerti (ciphertext) menjadi sebuah teks asli atau pesan yang dapat dimengerti (plaintext).

Kunci Algoritma Kriptografi

Terbagi menjadi dua; stream cipher dan block cipher.

Stream Cipher adalah cipher yang mengenkripsi digit teks biasa satu per satu dengan berbagai transformasi untuk digit berturut-turut. 
Block Cipher adalah chiper yang beroperasi pada kelompok bit dengan panjang tetap dan menggunakan transformasi tetap (tidak berubah-ubah) untuk semua digit blok. 

Algoritma Kriptografi Hibrid

Sistem ini menggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali.

Teknik Dasar Kriptografi

1. SUBSTITUSI

Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),

Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt.  Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang tidak berhak.

Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.

2. BLOCKING

Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.

Caranya :

Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.

3. PERMUTASI

Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.

Caranya

Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.

Plaintext akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri dari 6 karakter.

4. EKSPANSI

Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.  Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.

5. PEMAMPATAN

Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.

Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ”  * “.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar