Nama : Siti Aisyah Ramadhana
NIM : 201931215
Jurusan : S1 Teknik Informatika
Semester Ganjil - Tahun Ajaran 2020/2021
Mata Kuliah : C31040319, Kelas F, Keamanan Sistem Komputer
Nama Dosen : Desi Rose Hertina, S.T., M.Kom.
Asal Daerah dan Provinsi : Teluknaga, Kab. Tangerang. Provinsi Banten.
Kriptografi
adalah suatu ilmu tentang teknik enkripsi naskah asli (plaintext) yang diacak memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yanng tidak memiliki kunci deskripsi.
Sejarah Kriptografi
Kriptografi berasal dari bahasa Yunani yaitu kryptos dan graphein. Kryptos berarti tersembunyi, dan graphein berarti menulis. Secara harfiah berarti, menulis dengan sembunyi-sembunyi untuk menjaga kerahasiaannya. Ilmu kriptografi di Indonesia disebut juga kriptologi atau sandisastra. Tujuan dari ilmu kriptografi adalah melakukan berbagai komunikasi antar orang atau kelompok secara aman tanpa perlu mengkhawatirkan pihak yang tidak diinginkan. Ilmu kriptografi berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi. Berdasarkan kronologi waktu, ada dua pemahaman, kriptografi klasik dan kriptografi modern.
Kriptografi klasik adalah kriptografi yang dalam pembuatannya ataupun analisisnya tidak melibatkan komputer sama sekali, hanya memanfaatkan alat seperti pena, batu, ataupun kertas. Ciri khas dari kriptografi jenis ini adalah lebih berbasis pada karakter, baik karakter tulisan maupun karakter pesan yang disampaikan.
Menurut catatan sejarah, kriptografi sudah ada sejak masa kejayaan Yunani atau kurang lebih 400 tahun sebelum Masehi. Alat yang digunakan pada masa itu bernama Scytale.
Pada masa Romawi, di bawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin intens.
Berdasarkan aspek historis kriptografi, baik kriptografi klasik maupun modern memiliki prinsip yang sama, yaitu keamanan.
Kriptografi Proses
terbagi dua; enkripsi dan dekripsi.
Enkripsi adalah sebuah proses penyandian yang mengubah teks asli (plaintext) menjadi teks kode/pesan yang tidak bisa dimengerti (ciphertext). Dekripsi adalah sebuah proses pembalikan yang mengubah teks kode/pesan atau pesan yang tidak bisa dimengerti (ciphertext) menjadi sebuah teks asli atau pesan yang dapat dimengerti (plaintext).
Kunci Algoritma Kriptografi
Terbagi menjadi dua; stream cipher dan block cipher.
Stream Cipher adalah cipher yang mengenkripsi digit teks biasa satu per satu dengan berbagai transformasi untuk digit berturut-turut.
Block Cipher adalah chiper yang beroperasi pada kelompok bit dengan panjang tetap dan menggunakan transformasi tetap (tidak berubah-ubah) untuk semua digit blok.
Algoritma Kriptografi Hibrid
Sistem ini menggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper
asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang
akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik
untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu
session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus
dibuat kembali.
Teknik Dasar Kriptografi
1. SUBSTITUSI
Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis
metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks
tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai
dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),
Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi.
Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan
memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt. Bila tabel substitusi dibuat secara acak,
akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf
dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan
sebelumnya oleh algoritma kunci.
2. BLOCKING
Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext
menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di
enkripsikan secara independen.
Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah
berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya
tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal
berurutan sesuai dengan blok-nya.
3. PERMUTASI
Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah
permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau
merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan
dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi
yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas
karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.
Caranya
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext
terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.
Plaintext akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri
dari 6 karakter.
4. EKSPANSI
Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah
dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu. Salah satu contoh penggunaan teknik ini
adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal
dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. Jika suatu kata
dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.
5. PEMAMPATAN
Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan
cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan
setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan
disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan
diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ” * “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar